Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang bernama Thales,
yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok - gosokkan akan dapat
menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun - tahun
semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi pendapat - pendapat
serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan
oleh William Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael
Farraday, Oersted, dll.
Sejarah Listrik
Dalam hal kelistrikan, memang banyak
tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta,
Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap
"jago-jago" terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang
tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis
dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang
ilmuwan asal Inggris.
Michael Faraday lahir pada tanggal
22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga
miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi makan sepuluh
anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah anak-anaknya tak
terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia 14 tahun
Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela
pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu
pengetahuan alam, fisika, dan kimia.
Ketika umurnya menginjak 20 tahun,
dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan.
Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala
laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat
catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya.
Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran
kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya
di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu dia berusia 21 tahun.
Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan
kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol.
Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu relatif singkat,
ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu
menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan
beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan
dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga
mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu,
Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan teoretis.
Davy memiliki pengaruh besar dalam
pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Faraday pada penemuan-penemuannya.
Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua
tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari
temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru
kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang
jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet
sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.
Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday
sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus
listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan
Faraday ini merupakan "nenek moyang" dari semua motor listrik yang
digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821,
Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil
penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.
Hukum Faraday
Dalam percobaan-percobaan yang
dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong
kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini
disebut "pengaruh elektromagnetik" dan penemuan ini disebut
"Hukum Faraday". Penemuan
ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, "Hukum
Faraday" memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis
kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai
penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh
Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.
Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang
telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana,
seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia
tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi
ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti
meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia
meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota
London, Inggris.
0 komentar:
Posting Komentar